Penerapan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner - Schlumberger Untuk Analisis Rembesan Pada Maindam Waduk Greneng, Kabupaten Blora
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2018.009.02.5Keywords:
rembesan, resistivitas, metode geolistrik, konfigurasi Wenner – SchlumbergerAbstract
Bendungan Greneng yang berusia hampir 100 tahun terindikasi terjadi rembesan pada tubuh bendungan yang terlihat dari longsoran pada dinding tumpuan hilir bendungan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui rembesan secara visual pada tubuh Bendungan Greneng dan untuk mengetahui posisi pola rembesan di lereng tubuh dan pondasi Bendungan Greneng dengan Geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger. Secara visual terdapat 6 (enam) spot rembesan dimana, satu spot rembesan diduga sebagai akibat aliran air tanah. Adapun indikasi posisi rembesan tersebut keseluruhannya terletak pada hilir tubuh bendungan. Hasil pengukuran alat Geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan pengolahan aplikasi RES2DINV diperoleh hasil posisi rembesan yang diwakili oleh nilai resistivitas paling rendah dengan gradasi berwarna biru. Hasil keempat garis kerja dapat diperhatikan bahwa setiap Line menunjukan adanya potensi rembesan yang berbeda-beda namun, dapat diketahui terdapat potensi aliran rembesan pada setiap daerah Main Dam Waduk Greneng yang ditandai dengan adanya resistivitas rendah yang ditandai dengan warna biru.
References
Bisri, Muhammad, 1988. Aliran Air Tanah. Malang: Himpunan Mahasiswa Pengairan.
Darsono et al. (2012).Identifikasi Bidang Gelincir Pemicu Bencana Tanah Longsor Dengan Metode Resitivitas 2 Dimensi di Desa Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. Surakarta: Indonesian Journal Physics
Gumilar et al. (2014).Metode Resitivitas Konfigurasi Wenner untuk Menganalisis Aliran Rembesan (Seepage) di Bendung Alam Wae Ela, Ambon. Universitas Pendidikan Indonesia
Hardiyatmo, H.C. (2007). Mekanika Tanah II, Edisi Keempat. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Kanata, Bulkis dan Zubaidah. (2008). Pemodelan Fisika Aplikasi Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger untuk Investigasi Keberadaan Air Tanah. Jurnal Vol. 7 No. 1 Januari – Juni 2008. Mataram.
Laboratorium Tanah dan Air Tanah. (2016). Buku Panduan Praktikum Pengelolaan Air Tanah.Malang:Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
PANalytical B.V. (2009). X-ray Fluorescence Spectrometry.http://www.panalytical.co m/ index.cfm?pid=130, Diakses pada tanggal 19 Oktober 2017, pukul: 20.00 WIB.
Sosrodarsono, Suyono dan Kensaku Takeda. (1981). Bendungan Type Urugan. Jakarta : PT. Pradnya Paramita
Telford, W.M., Geldart, L.P. dan Sheriff, R.E. (1998). Applied Geophysic. Second Edition. Cambridge University Press: New York.
Viklund, A. (2008). Teknik Pemeriksaan Material Menggunakan XRF, XRD dan SEM-EDS, (Online). Tersedia:http://labinfo.wordpre ss.com/. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2017, pukul: 20.30 WIB.
Waluyo, 1984. Metode Resistivitas. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Dian Chandrasasi, Runi Asmaranto, Ni Made Candra Partarini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).