Pengendalian Erosi dan Sedimen Dengan Arahan Konservasi Lahan di Das Genting Kabupaten Ponorogo

Authors

  • Qodriah Dianasari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ponorogo
  • Ussy Andawayanti
  • Evi Nur Cahya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2018.009.02.3

Keywords:

AVSWAT 2000, Limpasan Permukaan, Erosi, Sedimen, Tingkat Bahaya Erosi, Konservasi

Abstract

Abstrak: Daerah Aliran Sungai (DAS) Genting terletak di Kabupaten Ponorogo Propinsi Jawa Timur. Pertambahan penduduk di DAS Genting berakibat pada perubahan fungsi lahan. Analisis pengendalian erosi dan sedimen dengan arahan konservasi lahan di DAS Genting diperlukan guna meminimalkan permasalahan pada lokasi tersebut. Pendugaan laju erosi dan sedimen dihitung menggunakan model AVSWAT 2000. Hasil pada model tersebut menunjukkan besar limpasan permukaan 94.437 mm/thn, erosi sebesar 49,189 ton/ha/th  dan sedimentasi sebesar 6.525,440 ton/th. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan DAS Genting memiliki 5 kategori tingkat bahaya erosi, diantaranya tingkat bahaya erosi sangat ringan sebesar 43,346%, ringan sebesar 36,773%, sedang sebesar 5,859%, dan berat sebesar 10,638%, dan sangat berat sebesar 3,384% terhadap luas DAS Genting. Untuk mengendalikan tingkat bahaya erosi tersebut dilakukan upaya konservasi secara vegetatif dengan merubah tutupan lahan perkebunan/tegalan/semak belukar ditanami tanaman keras, sehingga yang mampu mereduksi erosi sebesar 21,634% dan secara mekanis dilakukan dengan pembuatan chekdam yang mampu mereduksi sedimen sebesar 16,67%.

 

References

Ahmad,Ishtiyaq and M. K. Verma, 2013, “Aplication of USLE Model and GIS In Estimation Of Soil Erotion for Tandula Reservoir“, International Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering, Website: www.ijetae.com (ISSN 2250-2459, ISO 9001:2008 Certified Journal, Volume 3, Issue 4, April 2013)

Anonim, Pemerintah RI, “Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.32/Menhut-II/2009, Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai”

Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB. Bogor Asdak, Chay. 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mada University Press. Yogyakarta

As-syakur, A. 2008. “Prediksi Erosi Dengan Menggunakan Metode USLE Dan Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Piksel Di Daerah Tangkapan Air Danau Buyan”. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH). Universitas Udayana. Asmaranto Runi, dkk. 2011. “Aplikasi Model AVSWAT 2000 untuk Memprediksi Erosi, Sedimen dan Limpasan di DAS Sampean”, Jurnal Teknik Pengairan. Universitas Brawijaya. Malang. http: //Jurnalpengairan Ub.ac.id/index/php/jtp/article/view/123.

Baja,S. and Nurmiaty, and Samsu Arif. 2014 ” GIS-Based Soil Erosion Modeling for Assessing Land Suitability in the Urban Watershed of Tallo River, South Sulawesi, Indonesia”, Canadian Center of Science and Education, Vol. 8, No. 4.

Bellal M., Spinewine B., Savary C. and Zech Y. “Morphological Evolution Of Steep-Sloped River Beds In The Presence Of A Hydraulic Jump: Experimental Study” XXX IAHR Congress - AUTh, Thessaloniki, Greece, Civil and Environmental Eng Dept, Université catholique de Louvain, Place du Levant 1, B-1348 Louvain-la-Neuve, Belgiu.

Bisri, Muhamad. 2009. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. C.V. Asrori. Malang.

Capart, H, Bellal, M, Boxus, L, De Roover, C, Zech, Y. (1998), "Approach to morphological equilibrium for steep-sloped river beds", River sedimentation - Theory and Applications, Proceedings of the seventh International Symposium on River Sedimentation, Hong Kong, 16-18 December 1998, pp 231-237. Balkema, Rotterdam.

Gelagay, HS. and Minale, AS. 2016 “Soil loss estimation using GIS and Remote sensing techniques: A case of Koga watershed, Northwestern Ethiopia”, Journal of International Soil and Water Conservation Research 4 (2016) 126–136.

Hidayatullah, M. 2008. Rehabilitasi Lahan dan Hutan di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Info Hutan.Vol.VNo.1 :17-24

Suyana, J. and Komariah, and Masateru Senge, 2010, “Conservation Techniques for Soil Erosion Control in Tobacco-Based Farming System at Steep Land Areas of Progo Hulu Subwatershed, Central Java, Indonesia “,World Academy of Science, Engineering and Technology 41 2010.

Seiji Okamura, et al. 2013 “Bed variation analysis using the sediment transport formula considering the effect of river width and cross-sectional form in the Ishikari River mouth” Floods: From Risk to Opportunity (IAHS Publ. 357, 2013), IDEA Consultants, Inc., Komazawa, Setagaya-ku, Tokyo, Japan.

Taufiq, 2016, Studi Upaya Konservasi Lahan Berdasarkan Indikator Erosi Dan Sedimen Di DAS Jragung, Tesis, Universitas Brawijaya. Malang.

Trisakti,B. 2014 “pendugaan laju erosi tanah menggunakan data satelit landsat dan spot (soil erosion rate estimation using landsat and spot), Peneliti Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh, Lapan.

Downloads

Published

2018-11-30

How to Cite

Dianasari, Q., Andawayanti, U., & Cahya, E. N. (2018). Pengendalian Erosi dan Sedimen Dengan Arahan Konservasi Lahan di Das Genting Kabupaten Ponorogo. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering, 9(2), pp.95–104. https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2018.009.02.3

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3