Teknik Menabung Air Melalui Resapan Aliran Permukaan (Studi Kasus di Daerah Tangkapan Air Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Abstract
Perusahaan Daerah Air Minum Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur untukmensuply air minum guna kebutuhan jasa pelanggan air minum dari tahun ke tahun selalu mengalami kekurangan karena debit mata air yang diharapkan oleh PDAM masih belum mencukupi. Debit mata air yang diharapkan PDAM supaya bisa mencukupi pelanggan jasa air minum Kota Kupang sebesar 18 liter/detik supaya dalam keadaan normal muka air Reservoar PDAM prosentase volume reservoir mencapai 50%, sementara debit mata air dalam keadaan normal baru mencapai 7,2 liter/detik dan prosentasi tampungan direservoir 20%. Upaya untuk menaikkan debit mata air dan menaikkan prosentase tampungan reservoir perlu adanya perlakuan di daerah tangkapan air Kota Kupangmelalui pembuatan parit jebakan air (PJA).
Adanya pembuatan parit jebakan air dengan mengarahkan aliran permukaan (runoff) mempunyai dua fungsi ganda yaitu menabung air dengan menambah kandungan air tanah dan memperkecil luapan air di daerah hilir pada musim penghujan.
Kata Kunci : air minum, menaikkan debit mata air, menabung air.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2012 Sutirto Sutirto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).