Analisis Debit Rencana Tukad Unda Bagian Hilir Menggunakan HEC-HMS
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2021.012.02.04Keywords:
Debit Rencana, HEC-HMS, HSS Nakayasu, Tukad UndaAbstract
Pembangunan waduk muara yang berlokasi di Tukad Unda merupakan pembangunan dalam tahap perencananaan. Waduk muara dibangun sebagai infrastruktur mitigasi bencana prasarana pengendali banjir. Perkiraan pembangunan waduk muara dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mencari debit banjir rencana pada DAS Tukad Unda sebagai pertimbangan dalam pembangunan tersebut. Dalam penelitian ini digunakan dua metode untuk mencari debit banjir rencana, diantaranya metode perhitungan HSS Nakayasu dan metode model HEC-HMS. Debit banjir rencana yang dihitung menggunakan perhitungan HSS Nakayasu pada kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan 100 tahun mempunyai debit puncak (Qp) sebesar 478.70 m3/dt, 649.33 m3/dt, 763.08 m3/dt, 910.01 m3/dt, 1019.02 m3/dt, dan 1128.03 m3/dt. Sedangkan debit banjir yang dihitung dengan metode HEC-HMS pada kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan 100 tahun mempunyai debit puncak (Qp) sebesar 514,3 m3/dt, 697,6 m3/dt, 819,8 m3/dt, 977,7 m3/dt, 1094,8 m3/dt, dan 1211,9 m3/dt. Parameter yang ditemukan melalui program HEC-HMS adalah initial abstraction sebesai 99,987 mm, curve number sebesar 35,018, dan impervious sebesar 16 %.
The construction of estuary reservoir located in Unda River is a development in the planning stage. Estuary reservoirs are built as disaster mitigation infrastructure for flood control. The construction of estuary reservoir is planned from 2020 to 2022. This research aims to find the flood design discharge of Tukad Unda watershed plan as consideration in the construction development. In this study, two methods were used to calculate the flood design discharge such as the HSS Nakayasu calculation method and the HEC-HMS model method. Flood design discharge calculated using HSS Nakayasu calculation at 5 years, 10 years, 20 years, 25 years, 50 years, and 100 years have peak discharge (Qp) respectively are 478.70 m3/s, 649.33 m3/s, 763.08 m3/s, 910.01 m3/s, 1019.02 m3/s, and 1128.03 m3/s. While flood discharge calculated by HEC-HMS method at 5 years, 10 years, 20 years, 25 years, 50 years, and 100 years have peak discharge (Qp) respectively are 514.3 m3/s, 697.6 m3/s, 819.8 m3/s, 977.7 m3/s, 1094.8 m3/s, and 1211.9 m3/s. The parameters found through the HEC-HMS program are an initial abstraction of 99,987 mm, a curve number of 35,018, and an impervious of 16%.
References
Balai Wilayah Sungai Bali-Penida. 2017. “Laporan Akhir Tukad Unda. Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.”
Choudhari, Kishor, Balram Panigrahi, and Jagadish Chandra Paul. 2014. 5 International Journal Of Geomatics And Geosciences Simulation of Rainfall-Runoff Process Using HEC-HMS Model for Balijore Nala Watershed, Odisha, India.
Gufrion Elmart Sitanggang, Imam Suprayogi, dan Trimaijon. 2016. “Pemodelan Hujan-Debit Pada Sub Daerah Aliran Sungai Menggunakan Program Bantu Hec-Hms (Studi Kasus Pada Kanal Duri).” (4): 4–5.
Gunawan, G. 2021. “Flood Modelling of Air Bengkulu Watershed, Indonesia, Using SUH and HEC-HMS.” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 871(1).
Halwatura, D., and M. M.M. Najim. 2013. “Application of the HEC-HMS Model for Runoff Simulation in a Tropical Catchment.” Environmental Modelling and Software 46.
Khotimah, Nurul. 2008. “Diktat Mata Kuliah Hidrologi (Pgf – 208).” Diktat: 1–76.
Margini, Nastasia Festy, Danayanti Azmi Dewi Nusantara, and Mohamad Bagus Ansori. 2017. “Analisa Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu Dan ITB Pada Sub DAS Konto, Jawa Timur.” Jurnal Hidroteknik 2(1).
Meenu, R., S. Rehana, and P. P. Mujumdar. 2013. “Assessment of Hydrologic Impacts of Climate Change in Tunga-Bhadra River Basin, India with HEC-HMS and SDSM.” Hydrological Processes 27(11).
Munajad, Rifai, and Slamet Suprayogi. 2012. “Kajian Hujan–Aliran Menggunakan Model HEC–HMS Di Sub Daerah Aliran Sungai Wuryantoro Wonogiri, Jawa Tengah.” Jurnal Geografi.
P, Yulianus Eka, Agustinus H Pattiraja, and Sebastianus B Henong. 2020. “Analisa Perbandingan Penentuan Debit Rencana Menggunakan Metode Nakayasu Dan Simulasi.” 1(1): 23–33.
Pratama, Bayu Yoga, Raden Roro Rintis Hadiani, and Solichin Solichin. 2019. “Neraca Sumber Daya Air Di Daerah Aliran Sungai Alang Wonogiri.” Matriks Teknik Sipil.
Prawaka, Fanny, Ahmad Zakaria, and Subuh Tugiono. 2016. “Analisis Data Curah Hujan Yang Hilang Dengan Menggunakan Metode Normal Ratio, Inversed Square Distance, Dan Rata-Rata Aljabar (Studi Kasus Curah Hujan Beberapa Stasiun Hujan Daerah Bandar Lampung).” Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain.
Sarminingsih, A., A. Rezagama, and Ridwan. 2019. “Simulation of Rainfall-Runoff Process Using HEC-HMS Model for Garang Watershed, Semarang, Indonesia.” In Journal of Physics: Conference Series,.
Sihotang, Rico, Miftah Hazmi, and Debby Rahmawati. 2011. “Analisis Banjir Rancangan Dengan Metode Hss Nakayasu Pada Bendungan Gintung.” Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Sipil).
Sutapa, I Wayan. 2005. “Kajian Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu Untuk Perhitungan Debit Banjir Rancangan Di Daerah Aliran Sungai Kodina.” Majalah Ilmiah Mektek.
Triatmodjo, B. 2013. Beta Offset Hidrologi Terapan. Beta Offset Yogyakarta.
Upomo, Togani Cahyadi, and Rini Kusumawardani. 2016. “Pemilihan Distribusi Probabilitas Pada Analisa Hujan Dengan Metode Goodness Of Fit Test.” Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan.
Wicaksana, Ariahastha. 2011. “Pemodelan Hidrologi Daerah Aliran Sungai Tukad Pakerisan Dengan Software HEC-HMS.”
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 I Putu Gustave Suryantara Pariartha, I Kadek Dika Arimbawa, Mawiti Infanteri Yekti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).