Model Penjernih Air Hujan Untuk Air Bersih
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2021.012.01.06Keywords:
Penjernih air, kualitas air, air bersihAbstract
Menabung air hujan adalah salah satu upaya untuk mengendalikan kekurangan air dimusim kemarau. Sistem penjernih air hujan menjadi air bersih ini adalah rangkaian kegiatan gerakan menabung air hujan dan menggunakannya kembali untuk konservasi air tanah serta kebutuhan sehari-hari. Desa Arjosari mengalami kekurangan air bersih pada saat musim kemarau, maka dari itu peneliti membuat sistem penjernih air ini dengan memanfaatkan air hujan. Metode yang digunakan adalah tandon air kemudian pipa penjernih yang terdiri dari Zeolit, kerikil, Arang, ijuk dan spoons. Hasil analisa yang telah dilakukan dilaboratorium menggunakan parameter logam metode AAS (atomic absorbance spectrofotometri), parameter anion (spectrofotometer uv vis), dan parameter fisik (water quality checker dan tss meter). Didapatkan rata-rata nilai untuk pH 6.71, TSS 0, TDS 40,3, CaCO3 0, kandungan besi 0,032, Mangan 0,113. Pengujian yang telah dilakukan, mendapatkan hasil yang sesuai dengan persyaratan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Sehingga Air yang dipakai memenuhi syarat penggunaan air bersih.
References
Asmaningrum, H. P., & Pasaribu, Y. P. 2016. Penentuan Kadar Besi (Fe) dan Kesadahan pada Air Minum Isi Ulang di Distrik Merauke. Magistra, 3(2), 95–104.
Dachriyanus,. 2004. Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi. Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas Andalas.
Erna, H., dkk. 2017. Deseminasi: Pembuatan Air Bersih Dengan Memanfaatkan Air Hujan Melalui Penyaring Pipa Bersusun Berbasis Adsorben Alami. Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Gupta, H. and Roy, S. 2007. Geothermal Energy an Alternate Resource for the 21 st Century. Amsterdam: Elsevier B.V.
Haderiah & Novi Utami Dewi. 2016. Meminimalisir Kadar Detergen dengan Penambahan Koagulan dan Filtrasi Media Saring pada Limbah Kamar Mandi. Higiene, 1(1), 33–41.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 1–20.
Manahan S.E. 1999. Environmental Chemistry, Seventh Edition. New York: Lewis Publishers. Musiam, S., Darmiani, S., & Putra, A. M. P. 2017. Analisis Kuantitatif Kesadahan Total Air Minum Isi Ulang Yang Dijual Di Wilayah Kayu Tangi Kota Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(2), 145–148.
Sahetapy, J. M. F. 2018. Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Deterjen Bubuk terhadap Frekuensi Bukaan Operkulum dan Kelangsungan Hidup Ikan Mas (Cyprinus carpio) (The Effect of Different Surfactant to Frequency of Openings Operculum and Survival Rate of Grass Carp Cyprinus carpio. 14(April), 35–40.
Untari, T., & Kusnadi, J. 2015. Pemanfaatan Air Hujan Sebagai Air Layak Konsumsi Di Kota Malang Dengan Metode Modifikasi Filtrasi Sederhana Utilization Rainwater As A Viable Water Consumption In The Malang City With A Simple Filtration Modification Method. 3(4), 1492–1502.
Wardani, Novianti Tri Kusuma. 2017. “Skripsi Pengaruh Co ( Ii ) Pada Analisis Besi ( Iii ) Dengan Pengompleks 1 , 10- Fenantrolin Pada pH 3 , 5 Secara Spektrofotometri Uv-Vis.” (Ii): 11.
Wibowo, Arif and Suryani, Dyah Astuti. 2013. Optimasi Fotoinaktivasi Bakteri Pencemar Air (Escherichia Coli) Dengan Induksi Medan Magnet Frekuensi Rendah. Universitas Airlangga, Surabaya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Rahmah Dara Lufira, Lilik Zuhriyah, Satwika Desantina Muktiningsih, Aldila Putri Rahayu, Denny Ahmad Fauzi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).