Analisis Sebaran Jaringan Penakar Hujan Dengan Metode Stepwise, Kriging & WMO Di DAS Serang Jawa Tengah

Authors

  • Oksa Ega Hermawan Brawijaya University
  • Lily Montarcih Limantara Brawijaya University
  • Ery Suhartanto Brawijaya University

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2020.011.02.07

Keywords:

Metode Kriging, Metode Stepwise, Standar WMO

Abstract

DAS Serang merupakan salah satu Daerah Aliran Sungai yang berada di Jawa Tengah dan memiliki luas sekitar 3648 km2. Hasil analisis sebaran pos hujan pada DAS Serang menggunakan metode Stepwise dan Kriging menunjukkan sebaran sudah bagus, hal ini ditunjukkan pada metode Stepwise dengan nilai R (koefisien antar variabel) mendekati angka 1 yang berarti hubungan antar stasiun kuat dan hasil RMSE pada analisis Kriging yang kecil. Namun jika ditinjau dari standar WMO (World Meteorological Oganization) luas daerah pengaruh pada tiap-tiap stasiun tidak memenuhi standar. Akhirnya dilakukan analisis Rekomendasi I (tujuh stasiun) dan Rekomendasi II (enam stasiun) dengan upaya menghilangkan stasiun-stasiun dengan luas daerah pengaruh terkecil agar memenuhi standar WMO. Namun penghilangan stasiun tidak dianjurkan dikarenakan stasiun hujan merupakan aset negara yang berharga, maka dilakukan upaya Rekomendasi III (sembilan stasiun) dengan menggeser stasiun-stasiun yang sudah ada tanpa ada penghilangan stasiun sehingga luas daerah pengaruh antar stasiun eksisting memenuhi standar WMO.

References

Adhikary, Sajal Kumar, Nitin Muttil, and Abdullah Gokhan Yilmaz. 2018. “Improving Streamflow Forecast Using Optimal Rain Gauge Network-Based Input to Artificial Neural Network Models.” Hydrology Research 49(5).

Andiego, George, Muhammad Waseem, Muhammad Usman, and Nithish Mani. 2018. “The Influence of Rain Gauge Network Density on the Performance of a Hydrological Model.” Computational Water, Energy, and Environmental Engineering 8(1).

Gourley, Jonathan J., and Baxter E. Vieux. 2005. “A Method for Evaluating the Accuracy of Quantitative Precipitation Estimates from a Hydrologic Modeling Perspective.” Journal of Hydrometeorology 6(2): 115–33.

Hadihardaja, Iwan K., and Sugeng Sutikno. 2005. “Pemodelan Curah Hujan-Limpasan Menggunakan Artificial Neural Network (ANN) Dengan Metode Backpropagation.” Jurnal Teknik Sipil 12(4).

Kar, Anil Kumar, A. K. Lohani, N. K. Goel, and G. P. Roy. 2015. “Rain Gauge Network Design for Flood Forecasting Using Multi-Criteria Decision Analysis and Clustering Techniques in Lower Mahanadi River Basin, India.” Journal of Hydrology: Regional Studies 4: 313–32.

Montesarchio, Valeria et al. 2015. “Evaluation of Optimal Rain Gauge Network Density for Rainfall-Runoff Modelling.” AIP Conference Proceedings 1648(1). https://aip.scitation.org/doi/abs/10.1063/1.4912473.

Sri Harto. 1993. Analisis Hidrologi. Gramedia Pustaka Utama.

Takeda, Kensaku, and Suyono Sosrodarsono. 2003. PT Pradnya Paramita Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Triatmodjo, Bambang. 2010. Beta Offset Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset.

Downloads

Published

2020-12-03

How to Cite

Hermawan, O. E., Limantara, L. M., & Suhartanto, E. (2020). Analisis Sebaran Jaringan Penakar Hujan Dengan Metode Stepwise, Kriging & WMO Di DAS Serang Jawa Tengah. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering, 11(2), 137–146. https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2020.011.02.07

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>