KAJIAN PENANGGULANGAN GENANGAN YANG TERINTEGRASI DI KAWASAN PILANG, PROBOLINGGO
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2018.009.01.5Keywords:
Genangan, Waktu Konsentrasi, sistem drainase terintegrasi, reduksi banjir, sumur tampunganAbstract
Permasalahan genangan yang terjadi di daerah perkotaan mengekspresikan tidak terakomodirnya dengan baik kapasitas saluran drainase dan ketersediaan daerah resapan. Begitupun yang terjadi di Kawasan Pilang Probolinggo. Genangan menjadi permasalahan tahunan saat musim hujan tiba. Penelitian ini mengkaji penanggulangan genangan secara terintegrasi antara sistem baru yang diusulkan berupa sumur tampungan, dan kolam detensi dengan sistem drainase eksisting. Curah hujan rancangan dihitung dengan metode Gumbel dan Metode Log Person Tipe III untuk kemudian dibandingkan hasilnya, dan dipilih yang memenuhi persyaratan. Karena merupakan integrasi dari kerja 2 (dua) sistem drainase, sehingga perlu dianalisis potensi dalam mereduksi genangan dan potensi dalam menambah waktu tiba banjir. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kejadian genangan historis mendekati perhitungan intensitas hujan kala ulang 2 tahun, sehingga sistem yang diusulkan didesain atas dasar debit rancangan kala ulang 5 tahun. Curah hujan rancangan diperoleh dengan metode Log Person Tipe III sebesar 125.304 mm. Dari hasil evaluasi kapasitas saluran terhadap debit rancangan, terdapat 12 saluran drainase eksisting yang kapasitasnya tidak memadai dalam menerima beban debit rancangan. Upaya penanggulangan secara terintegrasi dapat mereduksi genangan hingga 100%, dan dapat menunda waktu tiba banjirnya sebesar 83% pada 12 saluran yang diidentifikasikan terjadi genangan tersebut.
References
Arafat. Y. 2008. Reduksi Beban Aliran Drainase Permukaan Menggunakan Sumur Resapan. Jurnal SMARTek. 6 (3):144-153.
Bisri, M., Titah, A. N. P. 2009. Imbuhan Air Tanah Buatan Untuk Mereduksi Genangan (Studi Kasus Di Kecamatan Batu Kota Batu). Jurnal Rekayasa Sipil Universitas Brawijaya. 3 (1):77- 90.
Guntoro, D.E, Donny, H., Evi, N. C. 2017. Pengelolaan Drainase Secara Terpadu Untuk Pengendalian Genangan Di Kawasan Sidokare Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Teknik Pengairan Universitas Brawijaya. 8 (1):60-71.
Irawan, H. Soewignjo, A. N., Syawal, S. Korelasi Permeabilitas Berdasarkan Ukuran Butiran dan Plastisitas Tanah. Jurnal Teknik Sipil Universitas Riau.
Rahmani, R. N., Sobriyah, Agus. H. W. 2016. Transformasi Hujan Harian ke Hujan Jam-jaman Menggunakan Metode Mononobe dan Pengalihragaman Hujan Aliran (Studi Kasus di DAS Tirtomoyo). e-Jurnal Matriks Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret. 176- 185.
Soemarto, C. D. 1999. Hidrologi Teknik (Edisi Ke-2). Jakarta: Erlangga.
Solikin, Ery, S., Riyanto, H. 2017. Penanganan Genangan Dengan Sistem Polder Pada Wilayah Kota Banjarmasin. Jurnal Teknik Pengairan Universitas Brawijaya. 8 (1):15-25.
Sosrodarsono, S. 1978. Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta: Andi.
Yusuf, M. A. M., Damar, S., Heny, P. 2013. Pengendalian Banjir Genangan Dengan Sistem Sumur Resapan. Jurnal Teknik Sipil Unpak. 1-14.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Rahma Rismasari, Donny Harisuseno, Andre Primantyo Hendrawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).