ANALISA KAPASITAS TAMPUNG SALURAN DRAINASE AKIBAT PENGARUH LIMPASAN PERMUKAAN KECAMATAN KOTA SUMENEP
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2017.008.02.7Keywords:
debit limpasan hujan, kapasitas saluran drainasi, SWMMAbstract
Perubahan alih fungsi lahan dari lahan hijau menjadi lahan pemukiman pada menyebabkan terjadinya limpasan permukaan di beberapa lokasi di Kota Sumenep. Kondisi eksisting saluran membutuhkan perubahan dimensi yang mampu menyalurkan limpasan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas saluran drainase yang ada (eksisting) terhadap curah hujan dengan debit rencana kala ulang 5 tahun dan menentukan pengendalian banjir yang dapat dilakukan di Kota Sumenep. Pemodelan dengan SWMM membandingkan kondisi jaringan drainase sebelum dan sesudah penerapan rehabilitasi saluran. Pada perhitungan kalibrasi model diperoleh nilai RMSE sebesar 0,139. Nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai parameter yang digunakan dalam pemodelan mendekati variasi nilai observasi. Dari hasil perhitungan diperoleh kapasitas outlet 1 = 3,53 m3/dt; outlet 2 = 2,75 m3/dt; outlet 3 = 2,52 m3/dt; outlet 4 = 1,21 m3/dt; outlet 5 = 4,65 m3/dt; outlet 6 = 6,20 m3/dt; outlet 7 = 1,47 m3/dt; outlet 8 = 0,60 m3/dt; outlet 9 = 4,49 m3/dt. Jaringan drainase sekunder outlet 3 dan 7 mampu menampung limpasan curah hujan, sedangkan untuk jaringan drainase sekunder outlet 1, 2, 4, 5, 6 dan 8 tidak mampu menampung curah hujan dengan debit rencana kala ulang 5 tahun. Untuk mengurangi genangan tersebut, dibutuhkan rencana rehabilitasi saluran drainase sekunder pada masing-masing outlet dan alternatif pengalihan debit limpasan. Berdasarkan perbandingan antara tinggi muka air Sungai Marengan dan outlet saluran, outlet 4, 5, dan 6 mengalami arus balik (backwater) dari Sungai Marengan. Dimensi saluran baru yang telah direncanakan tidak hanya mampu menampung limpasan air hujan, tapi juga mampu menampung limpasan debit akibat dari pengaruh arus balik.
References
Anonim 2014. Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan (No. 12/PRT/M/2014) Jakarta : Kementerian Pekerjaan Umum.
Badan Standardisasi Nasional. 1994. SNI 03- 3424-1994 Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan. Jakarta: BSN.
Chow, V. T. 1997. Hidrolika Saluran Terbuka (Ope Channel Hydraulics), Jakarta: Erlangga.
Soehardjono. 1984. Drainasi. Malang: Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
Soemarto, CD. 1995. Hidrologi Teknik. Jakarta: Erlangga.
Soewarno. 202. Hidrologi, Aplikasi Metode Statistk Untuk Analisa Data, Jilid I. Bandung: Nova.
Sri Harto, 1993. Analisis Hidrologi. Jakarta: Gramedia.
Triatmodjo, B. 2006. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset Yogyakarta.
United States Environmental Protection Agency. 2010. Storm Water Management Model 5.0 User’s Manual. https://www.epa.gov/waterresearch. Diakses tanggal 03 Agustus 2016.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Eva Resmani, Ussy Andawayanti, Evi Nur Cahya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).