SIMULASI NUMERIS PERUBAHAN MORFOLOGI DASAR LAUT PADA DESAIN PELABUHAN DI KABUPATEN GRESIK, INDONESIA

Authors

  • Sebrian Mirdeklis Beselly Putra University of Brawijaya
  • Agus Suharyanto Universitas Brawijaya
  • Alwafi Pujiraharjo Universitas Brawijaya

Keywords:

Perubahan morfologi, analisis hidrodinamik, alternatif pelabuhan, USACE CMS-Flow

Abstract

Pengembangan konstruksi Indonesia yang cepat akhir-akhir ini salah satunya dipicu dengan kebijakan tol laut dengan cara pembangunan pelabuhan baru. Salah satunya adalah di Kabupaten Gresik sebagai bongkar barang curah cair dan curah padat. Dibangunnya pelabuhan ini adalah mengurangi beban dan lama tunggu bongkar muat di Tanjung Perak sebagai pelabuhan utama. Besaran lahan reklamasi untuk pelabuhan dan panjang dermaga yang direncanakan akan berhubungan terhadap perubahan morfologi dasar laut. Untuk memahami kondisi tersebut studi dilakukan dengan menggunakan model numeris 2D Coastal Modeling System-Flow (CMS Flow). CMS-Flow menyelesaikannya dengan depth-integrated continuity dan persamaan momentum menggunakan metode volume-hingga. Formula transpor sedimen unified, van Rijn, dan formula transpor non-equilibrium (NET). Pemodelan jangka menengah dijalankan dengan waktu simulasi tiga bulan dengan 5 macam alternatif. Besaran sedimentasi yang minimum di dalam kolam pelabuhan adalah inti dari peninjauan studi. Alternatif yang ketiga dengan desain lolos air memberikan nilai erosi-sedimentasi yang paling kecil, sehingga membuat arus pasang surut dan sungai lebih stabil. Pengembangan dari reklamasi pelabuhan di masa depan disarankan maksimum pada jarak 2700m atau kurang dari garis pantai untuk mencegah turbulensi lebih lanjut.

Author Biographies

Sebrian Mirdeklis Beselly Putra, University of Brawijaya

Teknik Pengairan

Agus Suharyanto, Universitas Brawijaya

Teknik Sipil

Alwafi Pujiraharjo, Universitas Brawijaya

Teknik Sipil

References

A. Sanchez, L. Lin, Z. Demirbilek, T. Beck, M. Brown, H. Li, J. Rosati, W. Wu and C. Reed (2012). Coastal Modelling System Draft User Manual. U.S. Army Engineer Research and Development Center, Coastal and Hydraulics Laboratory, Vicksburg. Vicksburg.

A. Sanchez, W. Wu, H. Li, M. Brown, C. Reed, J. Rosati, Z. Demirbilek and L. Lin (2013). Coastal Modelling System, Report 5: Mathematical Formulations and Numerical Methods. US Army Corps of Engineers Engineer Research and Development Center. Washington DC.

A. Sanchez and W. Wu (2011). A NonEquilibrium Sediment Transport Model for Coastal Inlets and Navigation Channels. Journal of Coastal Research. Vol. 59. 39-48.

C. Le Provost, F. Lyard, J. M. Molines, M. L. Genco and F. Rabilloud (1998) A Hydrodynamic Ocean Tide Model Improved By Assimilating A Satellite Altimeter-Derived Data Set. Journal of Geophysical Research. Vol. 103. 5513-5529

D.-S. Kim (1997). Tidal Current and Residual Flow in Suyoung Bay, Korea. Disertasi. Ehime University.

IHO, General Bathymetric Chart of the Oceans (GEBCO) (2012). The GEBCO_08 Grid.

IHO. Liverpool. IHO (2012). The IHO-IOC GEBCO Cook Book. International Hydrographic Organization. Liverpool.

LH (2012). Profil Keanekaragaman Hayati Kota Surabaya Tahun 2012, Surabaya. Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Surabaya.

P. Wang, T. M. Beck and T. M. Roberts (2012). Modeling Regional-Scale Sediment Transport and Medium-Term Morphology Change at a Dual-Inlet System Examined with the Coastal Modeling System (CMS): A Case Study at John Pass and Blind Pass, WestCentral Florida. Journal of Coastal Research. Vol. 59. 2.

T. Yanagi (1976). Fundamental Study on The tidal Residual Circulation – I. Journal of the Oceanographical Society of Japan. Vol. 32. 5.

Downloads

Published

2017-05-25

How to Cite

Beselly Putra, S. M., Suharyanto, A., & Pujiraharjo, A. (2017). SIMULASI NUMERIS PERUBAHAN MORFOLOGI DASAR LAUT PADA DESAIN PELABUHAN DI KABUPATEN GRESIK, INDONESIA. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering, 8(1), 130–138. Retrieved from https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/331

Issue

Section

Articles