PENANGANAN KEBUTUHAN AIR DAN KERACUNAN PIRIT DI DAERAH IRIGASI RAWA KECAMATAN JEJANGKIT KABUPATEN BARITO KUALA DENGAN MEMPERGUNAKAN MODEL DUFLOW

Authors

  • Engelbertus Fajar Yudianto Universitas Brawijaya Malang
  • Ussy Andawayanti
  • Tri Budi Prayogo

Keywords:

Lahan, Pasang Surut, pompa, Genangan, Pirit

Abstract

Rekomendasi dalam upaya peningkatan produksi pangan khususnya padi sangat di butuhkan saat ini, hal ini di akibatkan peningkatan kebutuhan akan pangan yang semakin tinggi. Salah satunya dengan melakukan perluasan areal pertanian ke lahan sub optimal khususnya lahan pertanian pasang surut. Penelitian ini yang bertujuan untuk dapat memberikan rekomendasi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada lahan rawa pasang surut Kecamatan Jejangkit dengan menggunakan program Duflow. Dari hasil simulasi program menunjukkan tata air yang ada tidak mampu mensuplai air pada lahan Hal ini terlihat dari hasil model yang menunjukkan tinggi muka air berada di 1,293 meter sedangkan elevasi dasar lahan berada di 1,31 meter. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka pompa menjadi rekomendasi solusi dalam mengatasi permasalahan kebutuhan air dan juga mencegah pirit untuk dapat teroksidasi. Simulasi Duflow menunjukkan bahwa pompa mampu menaikan tinggi muka air dari 1,293 meter menjadi 1,51 meter hal ini tentu saja mampu mengatasi kebutuhan air dan mencegah resiko terjadinya oksidasi pirit karena adanya genangan pada lahan.

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala, 2015, Statistik Daerah Kecamatan Jejangkit 2015, Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala.

Balai Rawa, 2014, Laporan Akhir Kegiatan Penelitian Optimasi Jaringan Tata Air Daerah Rawa: Kasus Studi DIR. Jejangkit, Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum.

Direktorat Jenderal Cipta Karya,2013,Tata Cara Perencanaan, Pelaksanaan, Operasi Dan Pemeliharaa Sistem Pompa, Kementerian Pekerjaan Umum.

Hadisusanto, Nugroho.2010. Aplikasi Hidrologi. Jogya Mediautama. Malang

Khairullah, Izhar and Sarwani, Muhrizal. 2012. Technology Of Iron Toxicity On Rice At Acid Sulfate Soil Of Tidal Swamp Lands. Indonesian Wetland Research Institute

Mahfuzi.2009. Kajian Tata Air Mikro (TAM) Sebagai Reduktor Oksidasi Pirit Di Daerah Rawa (DR) Sungai Kupang Kalimantan Selatan.Tesis. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

Mariana, Zuraida,2013. Kajian Perubahan Kemasaman Tanah Akibat Penggenangan,Pengelolaan Hidrologi Pasang Surut Kalimantan Selatan. Fakultas Pertanian Universita Lambung Mangkurat, Banjarbaru

Pemerintah Republik Indonesia, 2013, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73 tentang Rawa, Pemerintah Republik Indonesia.

Priatmadi, Bambang Joko dan Haris, Abdul, 2009, Reaksi Pemasaman Senyawa Pirit pada Tanah Rawa Pasang Surut.Jurnal Tanah Tropika Tahun 2009, 14.

Suhardjono., Prasetyorini, Linda., Haribowo, Riyanto. 2010. Reklamasi Daerah Rawa. CV. Citra Malang. Malang

Yuliana, Dewi, 2010. Uji Sifat Kimia Tanah Berpirit Akibat Lama Pengeringan Dan Kedalaman Muka Air Tanah. Jurnal Ilmiah, Universitas Hindu Indonesia Denpasar.

Downloads

Published

2017-05-24

How to Cite

Yudianto, E. F., Andawayanti, U., & Prayogo, T. B. (2017). PENANGANAN KEBUTUHAN AIR DAN KERACUNAN PIRIT DI DAERAH IRIGASI RAWA KECAMATAN JEJANGKIT KABUPATEN BARITO KUALA DENGAN MEMPERGUNAKAN MODEL DUFLOW. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering, 8(1), 89–99. Retrieved from https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/324

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3