STUDI PENENTUAN SKALA PRIORITAS PENINGKATAN KINERJA JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI BODOR KABUPATEN NGANJUK
Abstract
Kabupaten Nganjuk merupakan daerah agraris, dimana sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor pertanian. Pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum Pengairan setiap tahun, dalam pengalokasian anggaran untuk biaya jaringan irigasi dalam upaya peningkatan produksi pertanian terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena meningkatnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) . Dalam penentuan alokasi anggaran suatu kegiatan khususnya jaringan irigasi antara lain harus mempertimbangkan juga kinerja pada aspek kondisi prasarana fisik jaringan dan aspek penunjang yang terdiri dari produktifitas tanam, Sarana Penunjang, Organisasi Personalia, Dokumentasi, Petani Pemakai Air. Sebagai salah satu studi kasus dalam penentuan kinerja jaringan irigasi dalam hal ini penentuan skala prioritas penanganan maka diambil lokasi studi adalah di Daerah Irigasi Bodor yang berada pada Wilayah Kerja UPTD Dinas Pengairan Pace kabupaten Nganjuk dengan luas baku sawah 1886 ha .
Pada Daerah Irigasi Bodor mempunyai tingkat kecukupan air sesuai dengan pola pemberian air eksisting pada Jaringan Irigasi Mlilir dengan luas areal tanam 795 ha mempunyai tingkat kecukupan air 55,55% , Jaringan Irigasi Ngrambe Kanan dengan luas areal tanam 112 ha mempunyai tingkat kecukupan air 91,67%, Jaringan Irigasi Ngrambe Kiri dengan luas areal tanam 292 ha mempunyai tingkat kecukupan air 55,55%, Jaringan Irigasi Banaran Kanan dengan luas areal tanam 174 ha mempunyai tingkat kecukupan air 50,00%, Jaringan Irigasi Banaran Kiri dengan luas areal tanam 513 ha mempunyai tingkat kecukupan air 55,55% dalam satu periode tanam.
Penentuan Kinerja Jaringan irigasi pada Daerah Irigasi Bodor ditinjau dari aspek prasarana fisik, produktifitas tanam, sarana penunjang, organisasi personalia, dokumentasi, P3A dengan penilaian yang didasarkan pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no 32/PRT/M/2007 tentang Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi diperoleh Jaringan Irigasi Mlilir 74,07 dengan kriteria kinerja baik, Jaringan Irigasi Ngrambe Kanan 79,14 dengan kriteria kinerja baik, Jaringan Irigasi Ngrambe Kiri 76,85 dengan kriteria kinerja baik, Jaringan Irigasi Banaran Kanan 74,51 dengan kriteria kinerja baik, Jaringan Irigasi Banaran Kiri 77,42 dengan kriteria kinerja baik. Penentuan skala prioritas berdasarkan evaluasi Faktor Indeks Kinerja maka ditentukan pada aspek fisik Jaringan Irigasi Mlilir dengan nilai prosentase 32,17 sebagai skala prioritas penanganan yang pertama, selanjutnya Jaringan Irigasi Banaran Kanan, Jaringan Irigasi Ngrambe Kanan, Jaringan Irigasi Ngrambe Kiri, dan Jaringan Irigasi Banaran Kiri.
Kata kunci: Tingkat kecukupan air,kinerja irigasi,skala prioritas.
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2013 Olvi Pamadya Utaya Kusuma, Rispiningtati Rispiningtati, Rini Wahyu Sayekti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).