ANALISA REMBESAN BENDUNGAN BAJULMATI TERHADAP BAHAYA PIPING UNTUK PERENCANAAN PERBAIKAN PONDASI

Authors

  • Yuli Astuti Program Magister Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Malang
  • Aniek Masrevaniah Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang
  • Suwanto Marsudi Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang

Abstract

Kondisi geologi pondasi rencana bendungan Bajulmati yang lulus air (permeable) mengharuskan untuk dilakukan perbaikan pondasi agar rembesan yang terjadi tidak membahayakan keamanan bendungan. Dalam studi ini akan dianalisa pola aliran dan debit rembesan untuk beberapa alternatif perbaikan pondasi dengan menggunakan analisa numerik elemen hingga (software Seep/W) pada kondisi steady state, waduk pada kondisi muka air tinggi. Penyusunan hasil analisa dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama analisa dilakukan terhadap kondisi tanpa adanya perbaikan pondasi dan analisa tahap kedua terhadap beberapa alternatif perbaikan pondasi yaitu sementasi tirai (grouting), cutoff wall, alas kedap air hulu (upstream blanket).

Hasil analisa pada kondisi tanpa perbaikan pondasi adalah sebagai berikut faktor keamanan terhadap piping 2,113 < 4.Lokasi yang diindikasikan berbahaya terhadap piping adalah pada dasar inti dan dasar lereng hilir timbunan bendungan. Berdasarkan pola aliran yang terjadi, maka debit rembesan diperiksa terhadap beberapa lokasi yaitu Q1 (dibawah lereng hulu), Q2 (di bawah inti), Q3 (di bawah lereng hilir), Q4( kaki bendungan hilir). Kuantitas debit rembesan Q1 = 0,021 m3/det, Q2 = 0,277 m3/det, Q3 = 6,423 m3/ det, Q4 = 0,023 m3/det lebih besar dari kuantitas debit rembesan yang diijinkan (Qijin) yaitu 0,022 m3/det. Hasil analisa pada kondisi dengan perbaikan pondasi dijelaskan pada penjelasan di bawah ini. Alternatif 1, perbaikan pondasi dengan sementasi tirai (curtaingrouting), faktor keamanan terhadap piping adalah 10,6> 4, kuantitas debit rembesan pada Q1, Q4 dan Q3> Qijin, tetapi Q4< Qijin, namun terjadi penurunan 68,00% s/d 94,73% dari Q tanpa perbaikan. Alternatif 2, perbaikan pondasi dengan cutoff wall, faktor keamanan terhadap piping adalah 10,6 > 4, kuantitas debit rembesan Q1, Q2, dan Q4< Qijin, tetapi pada Q3> Qijin, namun terjadi penurunan 94,87% s/d 99,39% dari Q tanpa perbaikan. Alternatif 3, perbaikan pondasi dengan alas kedap air hulu (upstream blanket), faktor keamanan terhadap piping adalah 2,65> 4, kuantitas debit rembesan pada dasar pondasi (Q1, Q2, Q4) > Qijin, tetapi Q4< dari Qijin, namun terjadi penurunan 0,45% s/d 0,71% dari Q tanpa perbaikan.

Dari beberapa alternatif perbaikan pondasi di atas, maka alternatif 2 merupakan alternatif yang paling efektif untuk mencegah bocoran dari waduk dan mengurangi bahaya piping.

Kata kunci: permeable, Seep/W, perbaikan pondasi, debit rembesan, piping

Downloads

How to Cite

Astuti, Y., Masrevaniah, A., & Marsudi, S. (2013). ANALISA REMBESAN BENDUNGAN BAJULMATI TERHADAP BAHAYA PIPING UNTUK PERENCANAAN PERBAIKAN PONDASI. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering, 3(1), pp. 51–60. Retrieved from https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/147

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>