Studi Penentuan Control Water Level Maksimum Waduk Sutami dan Lahor untuk Menghindari Kemungkinan Terjadi Overtopping Akibat Banjir PMF

Authors

  • Arief Satria M. Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Aniek Masrevaniah Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
  • Dian Sisinggih Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Abstract

Maksud dari studi ini adalah untuk mengetahui nilai CWL (Control Water Level) maksimum yang diijinkan setiap bulan di Waduk Sutami dan Lahor berdasarkan analisa penelusuran banjir debit PMF (probable maximum flood). Tujuan dari studi ini adalah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya overtopping akibat debit banjir PMF (QPMF). Studi ini perlu dilakukan mengingat Bendungan Sutami dan Lahor pada saat perencanaan masih didesain dengan debit banjir pada kala ulang 1000 tahun (Q1000 th) sedangkan standar keamanan bendungan yang ditetapkan oleh Komisi Keamanan Bendungan saat ini adalah debit banjir PMF.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa hidrologi debit banjir rancangan Q1000 dan QPMF serta penelusuran banjir di kedua waduk tersebut yang dilakukan secara simultan, karena kedua waduk ini terhubung oleh terowongan penghubung Waduk Lahor dan Sutami. Dari hasil analisa hidrologi QPMF tahunan yang berpotensi terjadi pada Bendungan Sutami nilainya adalah 11.629,14 m3/dt, dimana nilai QPMF ini setara dengan 2,31x Q1000 th. Sedangkan QPMF tahunan yang berpotensi terjadi di Bendungan Lahor nilainya adalah 2.731,00 m3/dt, dimana nilai PMF ini setara dengan 2,70 x Q1000 th.

Berdasarkan hasil analisa penelusuran banjir QPMF bulanan diperoleh hasil bahwa nilai CWL maksimum bergerak pada rentang nilai elevasi muka air waduk minimum + 257,00 m dan maksimum + 267,00 m. Dimana nilai ini memberikan hasil bahwa pada Bendungan Sutami masih berpotensi terjadi overtopping sebanyak 3 kali kejadian dalam satu tahun dengan tinggi air 3,09 m di atas elevasi puncak bendungan. Oleh karena itu untukmengantisipasi kemungkinan terjadi overtopping, secara struktural perlu dilakukan studi alternatif pembuatan pelimpah darurat pada Bendungan Sutami. Sedangkan pada Bendungan Lahor dengan adanya tinggi parapet setinggi 1 m sudah tidak berpotensi terjadi overtopping.

Kata kunci: Control Water Level, Penelusuran Banjir, Probable Maximum Flood, Waduk,Overtopping

Downloads

Published

2012-05-25

How to Cite

M., A. S., Masrevaniah, A., & Sisinggih, D. (2012). Studi Penentuan Control Water Level Maksimum Waduk Sutami dan Lahor untuk Menghindari Kemungkinan Terjadi Overtopping Akibat Banjir PMF. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering, 2(2), pp. 137–147. Retrieved from https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/130

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>